Mengingat Kembali Kebaikan TUHAN

TUHAN berkata kepada orang-orang Israel, "Tiga kali setahun haruslah engkau mengadakan perayaan bagi-Ku" (23:14). Inilah tujuan agung Allah saat membawa bangsa Israel keluar dari perbudakan di Mesir, yaitu supaya bangsa Israel bisa beribadah kepada TUHAN dengan leluasa (5:1 dan 10:9). Ada tiga hari raya utama bagi orang Israel, yaitu Hari Raya Roti Tidak Beragi yang termasuk dalam rangkaian Masa Raya Paskah, hari raya Menuai atau Hari Raya Pentakosta atau Hari Raya Buah Bungaran, dan Hari Raya Pengumpulan Hasil atau Hari Raya Pondok Daun pada akhir tahun. Setelah Bait Suci di Yerusalem selesai dibangun, ketiga hari raya itu harus dirayakan di Bait Suci.

Hari Raya Roti Tidak Beragi dirayakan dengan memakan roti yang tidak beragi selama tujuh hari. Hari raya ini diselenggarakan untuk memperingati peristiwa saat TUHAN membebaskan bangsa Israel dari tempat mereka diperbudak selama berabad-abad di Tanah Mesir (lihat Kejadian 15:13). Perayaan ini serupa dengan perayaan Jumat Agung dan Paskah, saat orang beriman pada masa kini merayakan pembebasan dari perbudakan dosa yang dikerjakan oleh Yesus Kristus.

Hari Raya Menuai atau Hari Raya Panen dikenal juga sebagai Hari Raya Buah Sulung. Hari raya ini merupakan ungkapan pengakuan bahwa seluruh hasil panen berasal dari TUHAN. Pada hari raya ini, mereka mempersembahkan roti beragi, yang melambangkan hasil panen yang lengkap. Mereka juga mempersembahkan kurban kepada TUHAN (Imamat 23:17-21). Hari Raya Panen merupakan hari yang penuh sukacita. Mereka berkumpul untuk beribadah, termasuk memuji TUHAN sebagai Sumber Berkat. Hari Raya Pengumpulan Hasil pada akhir tahun juga berhubungan dengan Hari Raya Panen.

Hari Raya Pengumpulan Hasil terjadi setelah panen terakhir, ketika setiap batang biji-bijian telah dirontokkan, setiap buah zaitun telah diperas, dan setiap buah anggur juga telah diperas. Selama perayaan pengumpulan hasil, mereka harus tinggal di pondok (kemah) untuk mengenang perjalanan menuju Tanah Kanaan setelah mereka dibebaskan dari perbudakan di Tanah Mesir (Imamat 23:41-43). Sebagai ekspresi nyata dari kegembiraan mereka, mereka membawa persepuluhan mereka. Hari Raya Pengumpulan Hasil adalah waktu terbaik dalam setahun untuk memberikan persepuluhan karena hari raya itu dirayakan sehabis panen, saat mereka bisa menikmati hasil panen secara berkelimpahan.

Apakah Anda memiliki kebiasaan untuk mengingat kembali kebaikan TUHAN yang telah Anda alami dalam hidup Anda? Apakah yang hendak Anda persembahkan kepada-Nya untuk mengungkapkan rasa syukur Anda?