Allah Kita Mulia

Kitab Keluaran mencapai puncaknya yang gemilang pada pasal 40. Orang Israel telah melihat kemuliaan TUHAN dalam pembebasan mereka dari Mesir. Mereka telah melihatnya dalam api dan asap di gunung, tetapi mereka belum melihat dari dekat manifestasi nyata dari kemuliaan Allah Yang Maha Kuasa. Musa dan para tua-tua Israel telah melihat kemuliaan TUHAN di atas gunung, tetapi orang-orang Israel yang lain masih menantikan penggenapan janji TUHAN tentang kehadiran TUHAN di Kemah Suci (29:43-46).

Setelah Musa menyelesaikan pekerjaan membangun Kemah Suci, awan menutupi Kemah Pertemuan, dan kemuliaan TUHAN memenuhi Kemah Suci (40:34). Kata "awan" diulangi beberapa kali di dalam perikop ini. Awan ini dimaksudkan sebagai tanda kehadiran Allah yang selalu terlihat siang dan malam di mana pun umat Israel berada, termasuk di pelosok-pelosok perkemahan, agar mereka jangan pernah lagi mengatakan, "Apakah TUHAN ada di antara kita, atau tidak?". Selain itu, awan ini juga memiliki fungsi yang sangat praktis, yaitu untuk membimbing orang Israel dalam perjalanan mereka ke Tanah Perjanjian. Melalui awan ini, TUHAN memimpin orang Israel dengan memberi tahu kapan mereka harus memasang atau membongkar kemah, serta memimpin mereka di rute yang benar.

Ada yang mengatakan bahwa awan ini adalah awan yang sama dengan yang muncul di 13:20-22; 14:19, 24; 16:10; 19:9, 16; 24:15-18. Awan ini hadir bersama orang Israel sejak mereka meninggalkan Mesir, dan tidak pernah meninggalkan mereka. Meskipun awan ini adalah awan yang sama, namun ada hal yang baru dengan awan ini di dalam perikop hari ini. Awan ini sekarang lebih dekat kepada bangsa Israel daripada sebelumnya karena berada di tengah-tengah perkemahan. Kemuliaan TUHAN menetap di Kemah Suci untuk tinggal di sana, bukan hanya muncul sesaat. Kemuliaan Allah yang dinyatakan di sini lebih besar daripada kemuliaan yang sebelumnya dinyatakan kepada umat Israel. Musa pun tidak bisa masuk ke dalam Kemah Suci.

Apa yang TUHAN lakukan bagi orang Israel memperlihatkan bahwa Allah itu mulia! Kisah keluarnya bangsa Israel dari Tanah Mesir adalah kilau pertama dari kemuliaan yang telah TUHAN siapkan bagi kita di dalam Kristus. Kemuliaan di Kemah Suci merupakan klimaks kitab Keluaran, tetapi bukan klimaks penebusan dari dosa. Yesus Kristus adalah Anak Domba Paskah kita, kurban untuk dosa-dosa kita. Saat ini, Roh Kudus hadir dalam kehidupan setiap orang percaya. Apakah kehadiran Roh Kudus itu telah menjadi sumber kekuatan dan ketenangan bagi Anda dalam menghadapi setiap tantangan hidup?