Mengucap Syukur

Apa yang harus kita lakukan saat menerima kebaikan Tuhan? Tentu saja mengucap syukur! Namun, membiasakan diri untuk selalu mengucap syukur itu tidak gampang. Kita mudah lupa mengucap syukur setelah menerima kebaikan Tuhan. Banyak orang menikmati berkat dan kebaikan Tuhan, tetapi tidak mengucap syukur dengan hidup lebih mengasihi Dia. Bacaan Alkitab hari ini mencatat peristiwa yang akan terjadi di masa depan. Perkataan "pada waktu itu" (12:1) menunjuk waktu di masa depan dan sekaligus menunjukkan kepastian bahwa janji Allah akan digenapi. Dasar ucapan syukur umat Tuhan adalah bahwa sekalipun Allah telah murka terhadap mereka, murka-Nya telah surut dan Allah menghibur umat-Nya (12:1). Hal ini luar biasa mengingat bahwa sebelumnya, murka Allah tidak kunjung surut (9:11, 16, 20; 10:4). Dosa umat Yehuda yang keji ditambah ketidakpercayaan mereka memang patut mendapat murka yang tidak habis-habisnya. Namun, di pasal 11, Allah menjanjikan pemulihan dan kedamaian melalui kedatangan Anak-Nya di dunia (11:1-10). Sungguh, anugerah yang tidak dapat dimengerti diberikan Allah kepada umat-Nya. Mereka sepatutnya dibinasakan, namun Allah justru menghukum mereka untuk memurnikan dan membawa mereka kembali kepada-Nya. Kegentaran akibat murka yang menyala-nyala diganti dengan kepercayaan kepada Allah, yang adalah sumber kekuatan, mazmur, dan keselamatan orang Yehuda (12:2). Semua hukuman yang diterima umat Tuhan akan diganti dengan sukacita karena Allah tidak tahan berlama-lama menghukum umat-Nya. Ia akan segera memulihkan keadaan mereka. Meskipun berada di bawah murka dan penghukuman, umat Tuhan mendapat kekuatan dan penghiburan untuk melalui semuanya dengan pengharapan bahwa Allah akan segera memulihkan mereka.

Setiap orang percaya telah beroleh kemurahan dan anugerah Allah. Kita telah dipilih dan ditebus oleh darah Anak Allah yang mahal. Roh Kudus diberikan untuk menuntun, menghibur, dan memberi kekuatan kepada Anda. Semua ini adalah anugerah yang melampaui akal. Siapakah kita sehingga Allah melakukan yang baik bagi kita? Dengan apa kemurahan dan anugerah Allah dapat kita balas? Yang dapat kita lakukan hanyalah memuji, menyembah, dan melayani Dia seumur hidup kita. Apakah Anda sadar bahwa anugerah Allah telah diberikan kepada Anda? Apakah Anda sudah memberitakan kebaikan dan perbuatan Allah kepada orang lain (12:4)? Apakah hidup yang dianugerahkan Allah kepada Anda telah Anda pakai untuk melayani Dia? Apakah keselamatan yang diberikan kepada Anda telah mendorong Anda untuk mengisi hidup Anda dengan mengasihi TUHAN dan orang lain?