Pertolongan Allah melalui Orang Asing

Sebelum pemilu presiden dan wakil presiden, beredar survei tentang siapa yang akan memenangkan pemilu. Hasil survei yang memperlihatkan kemenangan salah satu calon membuat para pendukung calon pemenang survei tersebut bertambah optimis dan semangat untuk memenangkan pemilu tersebut. Seperti itulah kondisi dalam pasal 2 ini.

Sebagaimana Musa mengutus para pengintai ke tanah Kanaan (Bilangan 13), Yosua pun melakukan hal yang sama. Ia mengutus dua orang pengintai ke kota Yerikho. Namun, ada hal yang berbeda, Musa mengutus dua belas pengintai yang mewakili dua belas suku. Dari dua belas pengintai itu, ternyata sepuluh orang pulang dengan hati yang pesimis, sehingga bangsa Israel menjadi patah semangat. Hanya Yosua dan Kaleb yang tetap beriman bahwa Allah akan menyerahkan Tanah Kanaan ke dalam tangan Bangsa Israel (Bilangan 14). Mengingat peristiwa itu, Yosua khawatir bahwa hal seperti itu bisa terjadi lagi. Oleh karena itu, Yosua hanya mengutus dua orang secara rahasia (2:1). Di luar dugaan, penduduk kota Yerikho telah dipenuhi dengan kegentaran yang dari Allah saat mereka mendengar bahwa bangsa Israel telah melewati Laut Teberau dan mengalahkan orang Amori (2:9-10). Kegentaran penduduk kota Yerikho itu memunculkan pengakuan bahwa Tuhan, Allah Bangsa Israel, adalah Allah penguasa langit dan bumi (2:11). Sayangnya, pengakuan itu tidak membuat penduduk kota Yerikho datang kepada Allah bangsa Israel. Mereka hanya sekadar gemetar dan putus asa. Hal ini berbeda dengan respons Rahab. Rahab--yang beriman kepada Allah (Ibrani 11:31)--berusaha melindungi kedua pengintai itu dengan harapan bahwa dirinya dan keluarganya akan diselamatkan (2:4-16), walaupun tindakannya itu sangat berisiko bagi dirinya dan keluarganya.

Adakalanya, Allah menumbuhkan pengharapan dan pertolongan melalui orang-orang yang tidak kita duga. Saat hal itu terjadi, lihatlah dengan cara pandang yang benar, yaitu bahwa sesungguhnya Allah telah merancang hal itu! Perlindungan dan jalan penyelamatan yang diberikan Rahab (2:4, 16) serta berita yang disampaikannya membuat kedua pengintai itu percaya bahwa Allah telah menyerahkan kota Yerikho kepada Bangsa Israel (2:24). Dengan demikian, melalui Rahab, Allah telah bekerja untuk membuat kedua pengintai itu meyakini bahwa Allah akan menyerahkan kota Yerikho ke tangan bangsa Israel. Pergumulan apa yang sedang Anda hadapi saat ini? Apakah sebenarnya Tuhan sudah menolong, namun Anda tidak bisa melihatnya karena Anda membatasi kemampuan Tuhan?