Bertanya Kepada Tuhan

Sebenarnya, Daud tidak berkepentingan untuk menolong penduduk kota Kehila dari serangan orang Filistin. Raja Israel-lah yang memiliki tugas dan tanggung jawab untuk melindungi rakyat dan wilayah Israel; sedangkan status Daud adalah buronan negara! Akan tetapi, Daud sadar bahwa TUHAN telah memilih dan mengurapi dia menjadi raja Israel. Melalui Daud, Allah akan menyelamatkan umat-Nya dari tangan orang Filistin. Di tengah keraguannya, bertanyalah Daud kepada Tuhan, "Apakah aku akan pergi mengalahkan orang Filistin itu?" Hal ini ditanyakan Daud dua kali kepada TUHAN. TUHAN menjawab, "Bangkitlah! Turunlah ke Kehila! Aku akan memberikan orang-orang Filistin itu ke dalam tanganmu." Jawaban Tuhan memberi keyakinan kepada Daud, sehingga Daud pergi ke Kehila dan mengalahkan pasukan Filistin di sana. Dengan status sebagai buronan, Daud menaati perintah Tuhan untuk menyelamatkan penduduk kota Kehila.

Berita kemenangan Daud sampai ke telinga Saul, namun Saul salah menafsirkan kehendak Allah, ia berpikir bahwa TUHAN telah menyerahkan Daud kepadanya. Saul melihat kesempatan untuk segera menangkap Daud. Ketika Daud mengetahui rencana tersebut, sekali lagi ia bertanya kepada TUHAN. Ada dua pertanyaan yang diajukan Daud, yaitu apakah Saul akan datang ke Kehila dan apakah penduduk kota Kehila akan menyerahkan dia kepada Saul? TUHAN menjawab bahwa Saul akan datang dan penduduk kota Kehila akan menyerahkan Daud kepada Saul. Sungguh aneh, tetapi nyata! Mengapa penduduk kota Kehila tega menyerahkan Daud kepada Saul? Bukankah mereka telah diselamatkan oleh Daud? Kemungkinan, penduduk kota Kehila lebih takut kepada Saul daripada kepada orang Filistin. Orang Filistin hanya merampas hasil panen mereka, tetapi Saul bisa membinasakan seluruh penduduk kota Kehila seperti apa yang telah ia lakukan pada keluarga imam Ahimelekh dan penduduk kota Nob. Demi keselamatan penduduk kota Kehila, Daud memutuskan untuk pergi dan mengungsi ke padang gurun Zif, lalu mengungsi lagi ke padang gurun Maon. Daud sempat terdesak oleh pasukan Saul, tetapi Allah tidak menyerahkan Daud ke dalam tangan Saul (23:26-28; lihat Mazmur 54).

Adakalanya, Tuhan melepaskan kita pada detik-detik terakhir bukan saat pertama kali muncul masalah. Ketika menghadapi keputusan yang sulit dan berisiko, apakah Anda berdoa meminta kekuatan dan bimbingan-Nya? Saat kita mencoba mencari jalan di luar Tuhan, kita akan menemukan kegagalan. Berhentilah sejenak dan renungkanlah bagaimana Tuhan memelihara hidup Anda sampai hari ini! Tuhan Yesus adalah batu karang yang teguh!