Kesaksian Melalui Pekerjaan Kita

Firman Tuhan yang kita baca hari ini berbicara tentang melakukan kegiatan sehari-hari. Makan, minum, melakukan pekerjaan sehari-hari. Semua ini kegiatan rutin. Apakah ada makna spiritual di dalam kegiatan sehari-hari kita? Adakah prinsip-prinsip rohani yang harus kita pegang di dalam melakukan kegiatan rutin ini? Jelas ada!

Firman Tuhan berkata bahwa dalam rutinitas kehidupan dan pekerjaan kita, hati dan pikiran kita harus selalu tertuju ke dua arah: Pertama, arah vertikal adalah tertuju kepada Allah, yaitu dengan motivasi untuk memuliakan Allah (10:31). Kedua, arah horisontal adalah kepada sesama manusia, yaitu dengan motivasi bukan hanya kita tidak ingin membuat orang lain tersandung (10:32), tetapi juga supaya mereka mendapatkan keselamatan di dalam Yesus Kristus (10:33).

Sadarkah Anda bahwa kegiatan rutin sehari-hari kita, misalnya, pekerjaan kita, dapat menjadi alat kesaksian yang memuliakan Allah dan membawa orang lain mengenal Yesus Kristus dan diselamatkan? Ketika kita bekerja, kita bertemu dan bekerja sama dengan banyak orang (mungkin bawahan atau rekan atau atasan). Sebenarnya, tempat pekerjaan merupakan ladang misi kita, tempat Injil keselamatan Yesus Kristus dinyatakan. Kita bukan hanya melakukan perbuatan baik, tetapi juga bekerja dengan baik dan memuliakan Allah. Di tangan Allah, pekerjaan kita dapat menjadi alat kesaksian.

Kita perlu memahami bahwa Allah menghendaki manusia bekerja. Saat manusia diciptakan, Allah menempatkan manusia di Taman Eden untuk "mengerjakan dan memelihara taman itu" (Kejadian 2:15). Bekerja adalah tugas yang mulia. Memang, setelah manusia jatuh ke dalam dosa, pekerjaan menjadi penuh duri dan penderitaan (Kejadian 3:17-19). Namun, melalui penebusan di dalam Kristus, Allah membawa manusia kembali kepada tugas mulia ini. "Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau supaya kita hidup di dalamnya" (Efesus 2:10). Di dalam Kristus, pekerjaan kita adalah tugas mulia yang dapat memuliakan Allah. Apakah Anda sudah menjadikan pekerjaan sebagai alat untuk bersaksi tentang kasih dan kebaikan Allah? Apakah Anda memiliki kerinduan agar orang-orang di tempat kerja Anda mendapat keselamatan di dalam Tuhan Yesus? Ingatlah agar dalam bekerja, kita melihat kepada Allah untuk memuliakan Allah. Pada waktu bersamaan, kita juga harus melihat kepada sesama manusia untuk keselamatan mereka.