Keberhasilan dan Kehilangan (2)

Daud menangis dan berkabung karena kematian Absalom (19:1). Kemenangan yang mereka dapatkan di medan perang berubah menjadi perkabungan bagi seluruh tentara karena duka sang raja (19:2). Keberhasilan seolah-olah menjadi sesuatu yang tidak pantas mereka terima (19:3). Dalam situasi penuh duka itu, Sekalipun berisiko, Yoab memberanikan diri menghadap raja dan berkata bahwa akan ada konsekuensi yang mengerikan jika Daud tidak menyambut pasukannya yang menang perang. Tindakan Yoab adalah contoh bagi kita saat konfrontasi secara pribadi diperlukan. Terkadang, kehilangan orang yang kita kasihi menenggelamkan kita ke dalam duka dan membuat kita mengabaikan realitas yang kita hadapi. Betapa pun sulitnya, kenyataan hidup tetap harus dihadapi!

Bacaan Alkitab hari ini mengajarkan dua hal kepada kita: Pertama, Kita perlu berani menyatakan apa yang benar, sekalipun hal itu berisiko. Yoab berkata terus terang bahwa ungkapan rasa duka Daud membuat para prajurit yang telah berperang membela Daud kehilangan semangat karena perjuangan mereka membela Daud dan anggota keluarganya tidak dihargai (19:3,5-6). Jadi, keberhasilan kadang-kadang berkaitan dengan keberanian untuk berkonfrontasi demi kebenaran. Jangan takut menyampaikan kebenaran karena teguran sering diperlukan untuk membangunkan kesadaran seseorang. Kedua, Kehilangan dan rasa duka yang kita alami jangan sampai membuat kita mengabaikan orang-orang lain yang masih hidup. Jika Daud tidak berbicara dan menenangkan hati para prajuritnya, ia bukan hanya kehilangan Absalom, tapi juga bisa kehilangan seluruh perwira dan pasukannya (19:7) Ingatlah, TUHAN memberikan mereka yang masih hidup untuk menemani sisa masa hidup kita di dunia ini. TUHAN memberikan tanggung jawab kepada kita untuk menjaga mereka yang masih hidup.

Apakah keberanian menyatakan apa yang benar adalah bagian dari proses keberhasilan Anda? Apakah Anda sering berkompromi dan mencari jalan aman agar bisa tetap berada di zona nyaman? Saat Anda mengalami kehilangan, apakah Anda bisa mensyukuri apa yang masih Anda miliki? Apakah Anda pernah memakai peristiwa kehilangan dan penghiburan yang pernah Anda alami sebagai sarana untuk menghibur dan menguatkan orang lain? Carilah penghiburan dari TUHAN saat Anda berduka dan jangan biarkan diri Anda berlarut-larut tenggelam di dalam rasa duka! Pandanglah TUHAN yang siap memberikan penghiburan dan kekuatan saat Anda mencari Dia, sehingga Anda bisa melepaskan rasa duka dan dengan tabah melanjutkan kehidupan!