Roh Kudus Memimpin Pemberitaan Injil

Sesudah Filipus sukses melayani orang Samaria, seorang malaikat Tuhan memerintahkan agar ia pergi mengikuti jalan yang menurun dari Yerusalem ke Gaza. Kemudian, Roh Kudus meminta Filipus untuk mendekati seorang sida-sida dari Etiopia yang sedang membaca kitab Yesaya di dalam kereta di jalan itu. Sida-sida itu sedang kebingungan karena ia tidak mengerti apa yang ia baca, dan tawaran Filipus untuk membantu menjelaskan merupakan tawaran yang tepat waktu karena sida-sida itu dalam keadaan siap mendengar berita Injil. Peristiwa tersebut menunjukkan bahwa Roh Kudus kadang-kadang berinisiatif menuntun orang beriman untuk melaksanakan pemberitaan Injil. Filipus—yang taat terhadap pimpinan Roh Kudus—memanfaatkan kesempatan itu untuk menjelaskan tentang Injil Yesus Kristus. Sida-sida itu memercayai berita yang disampaikan oleh Filipus dan ia meminta untuk dibaptis pada saat itu juga. Sesudah Filipus membaptis sida-sida itu, tiba-tiba Roh Tuhan melarikan Filipus dan menempatkan Filipus di Asdod, lalu Filipus meneruskan pelayanan pemberitaan Injil di sepanjang perjalanan sampai ia tiba di kota Kaisarea.

Roh Kudus bisa memakai berbagai cara dalam memimpin umat Tuhan melakukan pelayanan pemberitaan Injil. Misalnya, Roh Kudus mungkin mempertemukan kita dengan seseorang yang mencari bimbingan saat kita melakukan perjalanan dengan kendaraan umum atau saat kita mengikuti suatu perjalanan wisata. Mungkin juga Roh Kudus membimbing kita untuk memberitakan Injil kepada seseorang yang sedang bergumul dengan persoalan berat yang sedang ia hadapi. Mungkin pula Roh Kudus membimbing kita untuk memberitakan Injil kepada orang yang sedang dirawat dalam satu ruangan bersama dengan kita di rumah sakit. Ada banyak cara yang bisa dipakai oleh Roh Kudus untuk membuat kita bertemu dengan seseorang yang siap mendengarkan berita Injil. Yang dituntut dari pihak kita adalah kepekaan untuk bisa mengenali pimpinan Roh Kudus dan kesediaan untuk dipakai sebagai alat di tangan Allah untuk memberitakan Injil tentang Yesus Kristus.

Roh Kudus bersedia membimbing setiap orang percaya untuk melaksanakan tugas pemberitaan Injil. Akan tetapi, dari pihak kita harus ada keterbukaan untuk menerima bimbingan Roh Kudus serta kesediaan untuk melaksanakan tugas memberitakan Injil. Bila Anda sudah memercayai Yesus Kristus, apakah Anda bersedia mengikuti pimpinan Roh Kudus untuk melaksanakan pemberitaan Injil? Bila Anda mendapat kesempatan untuk memberitakan Injil, apakah Anda siap melaksanakan tugas tersebut? Marilah kita mengembangkan kepekaan terhadap pimpinan Roh Kudus!