Menghidupi Realitas Kristus

Kepada warga jemaat di Kolose, Rasul Paulus menulis dengan tegas, "Carilah perkara yang di atas, di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah. Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi" (3:1-2). Kebanyakan warga jemaat Kolose adalah orang-orang bukan Yahudi. Tampaknya, sebagian warga jemaat Kolose telah terpengaruh oleh ajaran dan praktik agama asing (2:16-23). Mereka diajar untuk menaati Tuhan dengan sempurna, meninggalkan nafsu manusiawi, serta menyembah malaikat dan kekuatan roh.

Sebaliknya, Rasul Paulus menegaskan bahwa Kristus ada bersama Allah Bapa di surga dan memerintah seluruh kuasa di alam semesta. Oleh karena itu, penyembahan kepada malaikat dan kekuatan roh tidak bisa diterima. Rasul Paulus mengajak kita untuk tidak lagi hidup dalam bayang-bayang hukum dan tradisi (Taurat) yang telah digenapi. Ia menegaskan bahwa semua peraturan tentang makanan, hari raya, dan ibadah hanyalah bayangan dari apa yang akan datang—dan telah terwujud di dalam Kristus. Bila kita telah mati bersama Kristus, kita juga telah mati terhadap sistem dunia yang mengikat dan mendasarkan penilaian pada hal-hal lahiriah.

Rasul Paulus tidak hanya mengajak kita meninggalkan cara hidup yang lama, tetapi Ia mengarahkan pandangan kita ke atas, yaitu kepada Kristus yang duduk di sebelah kanan Allah. Hidup di dalam Kristus dengan perspektif surga akan membuat hidup kita tidak lagi dikuasai oleh kehendak yang berpusat pada diri sendiri, tetapi hidup kita diarahkan pada kehendak dan rencana Allah yang sempurna. Hidup dengan perspektif surga tidak berarti mengabaikan hal-hal yang berkaitan dengan dunia, tetapi berarti hidup dengan cara baru dalam melihat dunia, yaitu melihat dunia berdasarkan perspektif kebangkitan. Rasul Paulus menyatakan bahwa hidup kita tersembunyi bersama Kristus di dalam Allah. Dunia mungkin tidak melihat hal ini. Akan tetapi, ketika Kristus dinyatakan, kita pun akan dinyatakan bersama Dia dalam kemuliaan (3:3-4). Menjalani hidup dengan perspektif surga berarti membawa nilai-nilai kerajaan Allah ke dalam dunia yang sedang diperbarui.

Apakah Anda masih hidup dengan mengikuti nilai-nilai duniawi? Bacaan Alkitab hari ini mengingatkan kita untuk tidak terjebak dengan ritual agamawi yang kosong dan tradisi tanpa makna. Apakah Anda sudah meneladani Kristus dengan menjalani hidup yang penuh kasih dan pengampunan serta memegang pengharapan akan Surga yang kekal? Marilah kita hidup sebagai anggota kerajaan Surga yang menjadikan kebangkitan Kristus sebagai fokus pengharapan dan tidak terbuai dengan nilai-nilai duniawi yang bersifat sementara!