Saling Mendukung untuk Percaya

Mudahkah memercayai janji Tuhan? Tidak selalu mudah! Saat berada dalam kondisi buruk, kita mudah menjadi tawar hati dan khawatir berlebihan, sehingga kita mudah melupakan janji Tuhan. Di satu sisi, umat TUHAN bergumul karena mereka tidak mengharapkan pembuangan itu terjadi. Di sisi lain, para nabi palsu menyampaikan pesan menyesatkan bahwa pembuangan itu tidak akan berlangsung lama (28:11). Berita sesat yang tak pernah terwujud ini hanya membuat hati umat TUHAN menjadi gelisah dan tidak mau tunduk kepada raja Babel. Mereka tidak mau berkontribusi bagi kesejahteraan Babel. Allah tidak mau mereka hidup seperti itu karena Allah ingin agar umat-Nya tetap menjadi berkat meskipun sedang berada di pembuangan.

Melalui Nabi Yeremia, Allah menyampaikan berita pemulihan yang akan Ia kerjakan bagi umat-Nya. Pembuangan adalah sarana untuk memurnikan umat-Nya. Pembuangan tidak akan berlangsung selamanya. Setelah waktunya tiba, Allah akan memulihkan mereka (30:8-10, 17-20). Allah menyertai mereka dan Ia akan menghabisi bangsa-bangsa yang telah menawan mereka serta menghukum para penindas mereka (30:11,16,20). Umat Allah harus menentukan pilihan apakah mereka mau memercayai janji Allah serta menjalani kehidupan di pembuangan dengan sukacita atau tidak. Bila mereka memilih untuk tidak memercayai janji Allah, mereka akan kehilangan semangat dan tidak memiliki pengharapan saat menjalani kehidupan. Bila mereka memilih untuk percaya dan berpegang pada janji TUHAN, mereka akan hidup dalam sukacita dan pengharapan. Orang yang berharap kepada TUHAN tidak akan kecewa karena janji TUHAN pasti akan digenapi.

Berpegang pada pengharapan akan janji Allah menuntut kesabaran dan iman, serta persekutuan dengan saudara seiman. Saat Anda mengalami pergumulan berat, kehadiran dan doa serta dukungan saudara seiman akan memberikan kekuatan. Jangan remehkan perlunya persekutuan dengan sesama orang percaya! Banyak orang percaya yang sudah membuktikan bahwa saat badai hidup melanda, kehadiran saudara seiman membuat mereka sanggup bertahan dan mendapat penghiburan. Orang yang sakit, berduka cita, dan mengalami kesulitan ekonomi bisa mendapat kekuatan dan sukacita karena kehadiran saudara seiman. Pada masa kini, makin banyak orang yang meninggalkan persekutuan orang percaya dan lebih menyukai komunitas di luar komunitas orang percaya. Apakah komunitas yang Anda sukai adalah tempat yang membuat Anda bisa terus bertumbuh di dalam Kristus? Apakah Anda sudah memiliki komunitas yang menjadi tempat bagi Anda untuk bisa bertumbuh secara rohani?