Kamis, 20 Februari 2014
Terang Bagi Bangsa-bangsa
20 Februari 2014
![](javascript:fbShare("703639703796626", "http://www.gky.or.id/gema.jsp?gemaId=45", "Terang+Bagi+Bangsa-bangsa", "Kamis, 20 Februari 2014 Bacaan Alkitab hari ini: Yesaya 60 Terang merupakan pilihan yang lebih baik daripada kekelaman (agak gelap) dan kegelapan. Dengan adanya terang, manusia mengetahui apa yang har", "http://www.gky.or.id/images/gema.jpg", 520, 350))
Kamis, 20 Februari 2014
Bacaan Alkitab hari ini: Yesaya 60
Terang merupakan pilihan yang lebih baik daripada kekelaman (agak gelap) dan kegelapan. Dengan adanya terang, manusia mengetahui apa yang harus dikerjakan dan bagaimana mengerjakannya. Di dalam kegelapan, manusia tidak tahu apa yang harus dikerjakan dan bagaimana mengerjakannya. Dunia yang tertutup kegelapan dan bangsa-bangsa yang tertutup kekelaman membutuhkan terang yang bersinar. Ketika terang Tuhan terbit atas umat-Nya dan kemuliaan Tuhan menjadi nyata atas umat-Nya, maka bangsa-bangsa berduyun-duyun datang berkumpul (60:3-4). Itulah sebabnya Yesaya menegaskan agar umat Tuhan bangkit, karena terang dan kemuliaan Tuhan telah datang atas mereka (60:1). Manusia membutuhkan terang Tuhan dan umat Tuhan telah mengalami terang itu. Oleh karena itu, umat Tuhan harus membagikannya kepada orang-orang yang belum memperoleh terang itu.
Tuhan Yesus menyatakan bahwa orang percaya adalah terang dunia (Matius 5:14-16). Di satu sisi, hal itu menegaskan status orang percaya yang telah dijadikan Tuhan sebagai terang dunia. Status itu ada pada orang percaya bukan karena usaha manusia, tetapi karena tindakan Allah. Di sisi lain, hal itu menegaskan tanggung jawab orang percaya untuk menerangi dunia melalui perbuatan baiknya (Matius 5:16). Dunia menjadi tahu kebenaran Tuhan melalui perbuatan baik yang dilakukan orang percaya. Jika orang percaya tidak menjalankan tugasnya, maka kegelapan tetap menguasai dunia. Dalam semuanya itu, kita perlu selalu ingat, bahwa bila kita bisa menjalankan tugas sebagai terang dunia, hal itu hanyalah karena kita memiliki Tuhan, Sumber Terang yang sesungguhnya. Marilah kita memancarkan Terang-Nya kepada dunia ini melalui kehidupan kita.
Matius 5:16
“Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang,
supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik
dan memuliakan Bapamu yang di sorga.”
Bacaan Alkitab hari ini: Yesaya 60
Terang merupakan pilihan yang lebih baik daripada kekelaman (agak gelap) dan kegelapan. Dengan adanya terang, manusia mengetahui apa yang harus dikerjakan dan bagaimana mengerjakannya. Di dalam kegelapan, manusia tidak tahu apa yang harus dikerjakan dan bagaimana mengerjakannya. Dunia yang tertutup kegelapan dan bangsa-bangsa yang tertutup kekelaman membutuhkan terang yang bersinar. Ketika terang Tuhan terbit atas umat-Nya dan kemuliaan Tuhan menjadi nyata atas umat-Nya, maka bangsa-bangsa berduyun-duyun datang berkumpul (60:3-4). Itulah sebabnya Yesaya menegaskan agar umat Tuhan bangkit, karena terang dan kemuliaan Tuhan telah datang atas mereka (60:1). Manusia membutuhkan terang Tuhan dan umat Tuhan telah mengalami terang itu. Oleh karena itu, umat Tuhan harus membagikannya kepada orang-orang yang belum memperoleh terang itu.
Tuhan Yesus menyatakan bahwa orang percaya adalah terang dunia (Matius 5:14-16). Di satu sisi, hal itu menegaskan status orang percaya yang telah dijadikan Tuhan sebagai terang dunia. Status itu ada pada orang percaya bukan karena usaha manusia, tetapi karena tindakan Allah. Di sisi lain, hal itu menegaskan tanggung jawab orang percaya untuk menerangi dunia melalui perbuatan baiknya (Matius 5:16). Dunia menjadi tahu kebenaran Tuhan melalui perbuatan baik yang dilakukan orang percaya. Jika orang percaya tidak menjalankan tugasnya, maka kegelapan tetap menguasai dunia. Dalam semuanya itu, kita perlu selalu ingat, bahwa bila kita bisa menjalankan tugas sebagai terang dunia, hal itu hanyalah karena kita memiliki Tuhan, Sumber Terang yang sesungguhnya. Marilah kita memancarkan Terang-Nya kepada dunia ini melalui kehidupan kita.
Matius 5:16
“Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang,
supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik
dan memuliakan Bapamu yang di sorga.”
Kesabaran Tuhan itu Berbatas
Minggu, 23 Februari 2014
23 Februari 2014
“TUHAN, Engkaulah Bapa Kami”
Sabtu, 22 Februari 2014
22 Februari 2014
Kabar yang Sungguh Baik
Jumat, 21 Februari 2014
21 Februari 2014
Pemisah terhadap Allah
Rabu, 19 Februari 2014
19 Februari 2014
Kesalehan Palsu Dibenci Tuhan
Selasa, 18 Februari 2014
18 Februari 2014
Kasih itu Memulihkan
Senin, 17 Februari 2014
17 Februari 2014