Sabtu, 2 Mei 2015
Tuhan Menyempurnakan Pekerjaan umat-Nya
2 Mei 2015
![](javascript:fbShare("703639703796626", "http://www.gky.or.id/gema.jsp?gemaId=488", "Tuhan+Menyempurnakan+Pekerjaan+umat-Nya", "Sabtu, 2 Mei 2015 Bacaan Alkitab hari ini: Hagai 2 Hagai 2 merupakan penghiburan dan kekuatan dari Tuhan kepada umat-Nya. Setelah seluruh bangsa bangkit semangatnya dan menyelesaikan pembangunan Bait ", "http://www.gky.or.id/images/gema.jpg", 520, 350))
Sabtu, 2 Mei 2015
Bacaan Alkitab hari ini: Hagai 2
Hagai 2 merupakan penghiburan dan kekuatan dari Tuhan kepada umat-Nya. Setelah seluruh bangsa bangkit semangatnya dan menyelesaikan pembangunan Bait Allah, sebagian besar “merasa” kecewa dengan hasil akhir dari bangunan Bait Allah yang telah rampung karena kemegahan Bait Allah (yang dibangun Zerubabel) ini tidak sebanding dengan kemegahan Bait Allah yang dibangun Raja Salomo dulu! Bahkan, “para imam, orang-orang Lewi dan kepala-kepala kaum keluarga, orang tua-tua yang pernah melihat rumah yang dahulu, menangis dengan suara nyaring.” (Ezra 3:12). Namun, di sini Tuhan memberikan sebuah prinsip pelayanan yang indah, yaitu: 1) Tuhanlah yang menilai hasil akhir sebuah pelayanan; 2) Tuhan ingin agar pelayan-pelayan-Nya tabah dan tetap bekerja karena Ia menyertai mereka; 3) Roh Tuhan tetap tinggal di tengah-tengah umat Perjanjian-Nya.
Hari ini, bagaimana cara kita memandang pelayanan kita? Apakah kondisi perasaan dan sukacita kita masih sangat terpengaruh oleh penilaian lahiriah dan oleh apa yang orang lain pikirkan tentang kita? Steve Green, salah seorang penyanyi di tim KKR Billy Graham pernah bersaksi, “Pada awalnya, hampir semua waktu saya gunakan untuk membuat orang terkesan bahwa saya adalah penyanyi rohani yang baik. Masalahnya, impresiveness (usaha untuk membuat orang terkesan) sering terjadi dalam gereja dan pelayanan. Namun, kenyataannya, saya tidak cukup baik! Setelah 30 tahun melayani, saya menyadari bahwa semua rekor pelayanan saya tidaklah berarti. Hanya Kristus, satu-satunya Pahlawan yang layak menerima kemuliaan di dalam semua yang saya kerjakan.”
Seperti janji dan penghiburan Tuhan kepada umat-Nya di zaman Nabi Hagai, marilah kita menempatkan seluruh rasa aman (security) dan rasa berarti (significance) kita di dalam Tuhan dan hanya di dalam Tuhan saja. [GG]
Hagai 2:5
“Tetapi sekarang, kuatkanlah hatimu, hai Zerubabel, hai segala rakyat negeri, demikianlah firman TUHAN; bekerjalah, sebab Aku ini menyertai kamu, demikianlah firman TUHAN semesta alam.”
Bacaan Alkitab hari ini: Hagai 2
Hagai 2 merupakan penghiburan dan kekuatan dari Tuhan kepada umat-Nya. Setelah seluruh bangsa bangkit semangatnya dan menyelesaikan pembangunan Bait Allah, sebagian besar “merasa” kecewa dengan hasil akhir dari bangunan Bait Allah yang telah rampung karena kemegahan Bait Allah (yang dibangun Zerubabel) ini tidak sebanding dengan kemegahan Bait Allah yang dibangun Raja Salomo dulu! Bahkan, “para imam, orang-orang Lewi dan kepala-kepala kaum keluarga, orang tua-tua yang pernah melihat rumah yang dahulu, menangis dengan suara nyaring.” (Ezra 3:12). Namun, di sini Tuhan memberikan sebuah prinsip pelayanan yang indah, yaitu: 1) Tuhanlah yang menilai hasil akhir sebuah pelayanan; 2) Tuhan ingin agar pelayan-pelayan-Nya tabah dan tetap bekerja karena Ia menyertai mereka; 3) Roh Tuhan tetap tinggal di tengah-tengah umat Perjanjian-Nya.
Hari ini, bagaimana cara kita memandang pelayanan kita? Apakah kondisi perasaan dan sukacita kita masih sangat terpengaruh oleh penilaian lahiriah dan oleh apa yang orang lain pikirkan tentang kita? Steve Green, salah seorang penyanyi di tim KKR Billy Graham pernah bersaksi, “Pada awalnya, hampir semua waktu saya gunakan untuk membuat orang terkesan bahwa saya adalah penyanyi rohani yang baik. Masalahnya, impresiveness (usaha untuk membuat orang terkesan) sering terjadi dalam gereja dan pelayanan. Namun, kenyataannya, saya tidak cukup baik! Setelah 30 tahun melayani, saya menyadari bahwa semua rekor pelayanan saya tidaklah berarti. Hanya Kristus, satu-satunya Pahlawan yang layak menerima kemuliaan di dalam semua yang saya kerjakan.”
Seperti janji dan penghiburan Tuhan kepada umat-Nya di zaman Nabi Hagai, marilah kita menempatkan seluruh rasa aman (security) dan rasa berarti (significance) kita di dalam Tuhan dan hanya di dalam Tuhan saja. [GG]
Hagai 2:5
“Tetapi sekarang, kuatkanlah hatimu, hai Zerubabel, hai segala rakyat negeri, demikianlah firman TUHAN; bekerjalah, sebab Aku ini menyertai kamu, demikianlah firman TUHAN semesta alam.”