Minggu, 19 Juli 2015

Hukuman Dijatuhkan

19 Juli 2015

Minggu, 19 Juli 2015

Bacaan Alkitab hari ini: Yehezkiel 24

Setelah TUHAN cukup memberikan peringatan kepada bangsa Yehuda melalui nabi-nabi-Nya, akhirnya hukuman dijatuhkan! (24:1-2). Hukuman tidak dijatuhkan secara mendadak, melainkan setelah melalui berbagai peringatan, karena Allah menginginkan agar umat-Nya bertobat dan meninggalkan dosa. Akan tetapi, kesabaran Allah terbatas. Karena umat Allah tidak sungguh-sungguh bertobat dan jangka waktu peringatan yang Allah berikan telah dirasa cukup, Allah menjatuhkan hukuman!
Dosa dari umat Yehuda digambarkan sebagai kuali berisi air yang dipakai untuk memasak daging. Akan tetapi, air dan daging yang dimasak itu adalah korban kekerasan (pembunuhan) yang dilakukan oleh penduduk Yehuda. Karena kuali yang dipakai untuk memasak daging biasanya dibuat dari tembaga (24:11) yang tidak berkarat, maka karat itu mungkin menunjuk kepada darah yang mengental dan menempel di kuali itu sehingga sulit dibersihkan (24:11-12). Dosa yang mengerikan itu membuat Yerusalem tidak lagi disebut sebagai Kota Suci, melainkan kota yang penuh hutang darah (24:6, 9).
TUHAN memakai kematian istri Nabi Yehezkiel sebagai tanda atau sarana untuk berbicara kepada umat Yehuda tentang hukuman Allah kepada Yerusalem. Walaupun Nabi Yehezkiel pasti sangat sedih karena dia amat mencintai istrinya, TUHAN meminta agar Nabi Yehezkiel tidak menunjukkan kepada orang banyak bahwa dia sedang berkabung. Hal ini dimaksudkan untuk memberi tahu umat Yehuda bahwa hukuman Allah terhadap Yerusalem melalui tangan tentara Babel merupakan hukuman yang pantas dan tidak perlu disesali karena Allah telah memberi kesempatan yang cukup bagi umat-nya untuk bertobat! [P]

2 Petrus 3:9

�Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya,
sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat.