Mazmur 146-147
Mempercayai Allah
29 November 2015
![](javascript:fbShare("703639703796626", "http://www.gky.or.id/gema.jsp?gemaId=703", "Mempercayai+Allah", "Bacaan Alkitab hari ini: Mazmur 146-147 Selain memberi respons terhadap keberadaan (karakter) dan tindakan Allah melalui pujian (147:1), pemazmur juga memberi respons dalam wujud sikap mempercayai All", "http://www.gky.or.id/images/gema.jpg", 520, 350))
Bacaan Alkitab hari ini: Mazmur 146-147
Selain memberi respons terhadap keberadaan (karakter) dan tindakan Allah melalui pujian (147:1), pemazmur juga memberi respons dalam wujud sikap mempercayai Allah. Pemazmur meyakini bahwa hanya Allah yang bisa memberikan keselamatan (pertolongan) secara utuh (sempurna). Pertolongan yang bisa diberikan manusia sangat terbatas karena manusia itu terbatas (kemampuan manusia terbatas dan tidak ada manusia yang bisa menghindar dari kematian). Hanya Allah, Sang Pencipta langit dan bumi, yang sanggup untuk tetap setia sampai selama-lamanya (146:3-4). Hanya Dia saja yang sanggup dan telah terbukti memberi pertolongan kepada orang-orang yang membutuhkan pertolongan. Bagi pemazmur, tindakan yang sudah Allah kerjakan dalam kehidupan kita (146:6-9; 147:2-6, 8-9, 13-14) merupakan alasan yang memadai untuk merespons dengan pujian dan syukur (147:7, 12), serta dengan mempercayai Dia (146:5; 147:11). Dalam 147:15-20, pemazmur menambahkan lagi suatu berkat khusus bagi umat Allah, yaitu bahwa Allah memberikan firman-Nya kepada umat-Nya.
Respons terhadap Allah berupa pujian dan tindakan mempercayai Allah itu seharusnya merupakan dua hal yang berjalan bersama-sama.Memuji Tuhan merupakan respons yang disukai Allah, dan sekaligus merupakan respons yang wajar bagi umat Allah yang telah menerima anugerah Allah secara berkelimpahan. Mempercayai Allah merupakan wujud nyata yang menunjukkan bahwa pujian kita kepada Allah bukan hanya sekedar perkataan kosong, melainkan merupakan pengakuan yang sebenarnya yang meluap dari dalam hati. Bila kita mempercayai Allah, kita pasti ingin memuji Dia! [P]
Mazmur 147:5-6
"Besarlah Tuhan kita dan berlimpah kekuatan, kebijaksanaan-Nya tak terhingga. TUHAN menegakkan kembali orang-orang yang tertindas, tetapi merendahkan orang-orang fasik sampai ke bumi."
Selain memberi respons terhadap keberadaan (karakter) dan tindakan Allah melalui pujian (147:1), pemazmur juga memberi respons dalam wujud sikap mempercayai Allah. Pemazmur meyakini bahwa hanya Allah yang bisa memberikan keselamatan (pertolongan) secara utuh (sempurna). Pertolongan yang bisa diberikan manusia sangat terbatas karena manusia itu terbatas (kemampuan manusia terbatas dan tidak ada manusia yang bisa menghindar dari kematian). Hanya Allah, Sang Pencipta langit dan bumi, yang sanggup untuk tetap setia sampai selama-lamanya (146:3-4). Hanya Dia saja yang sanggup dan telah terbukti memberi pertolongan kepada orang-orang yang membutuhkan pertolongan. Bagi pemazmur, tindakan yang sudah Allah kerjakan dalam kehidupan kita (146:6-9; 147:2-6, 8-9, 13-14) merupakan alasan yang memadai untuk merespons dengan pujian dan syukur (147:7, 12), serta dengan mempercayai Dia (146:5; 147:11). Dalam 147:15-20, pemazmur menambahkan lagi suatu berkat khusus bagi umat Allah, yaitu bahwa Allah memberikan firman-Nya kepada umat-Nya.
Respons terhadap Allah berupa pujian dan tindakan mempercayai Allah itu seharusnya merupakan dua hal yang berjalan bersama-sama.Memuji Tuhan merupakan respons yang disukai Allah, dan sekaligus merupakan respons yang wajar bagi umat Allah yang telah menerima anugerah Allah secara berkelimpahan. Mempercayai Allah merupakan wujud nyata yang menunjukkan bahwa pujian kita kepada Allah bukan hanya sekedar perkataan kosong, melainkan merupakan pengakuan yang sebenarnya yang meluap dari dalam hati. Bila kita mempercayai Allah, kita pasti ingin memuji Dia! [P]
Mazmur 147:5-6
"Besarlah Tuhan kita dan berlimpah kekuatan, kebijaksanaan-Nya tak terhingga. TUHAN menegakkan kembali orang-orang yang tertindas, tetapi merendahkan orang-orang fasik sampai ke bumi."