Hukum dalam Perjanjian Lama

Saat membaca hukum-hukum Allah dalam Perjanjian Lama, sadarilah bahwa konteks Perjanjian Lama berbeda dengan konteks masa kini. Penerapannya pun berbeda. Akan tetapi, prinsip dan nilai yang mendasari hukum-hukum itu masih tetap berlaku sampai sekarang. Tentang perbudakan, sistem perbudakan sudah tidak relevan pada saat ini. Di zaman Musa, walaupun perbudakan masih ada (21:2-11), jelas bahwa peraturan yang ditetapkan Allah dalam pasal ini memperlakukan manusia sebagai makhluk yang harus dihargai, tidak boleh diperlakukan sesukanya. Mengenai peraturan tentang pembunuhan (21:12-14), peraturan ini mencegah terjadinya pembunuhan yang dilakukan secara sewenang-wenang. Nyawa manusia harus dihargai. Konsep anugerah diperkenalkan secara samar-samar melalui rencana ditetapkannya tempat untuk melarikan diri bagi orang yang tidak sengaja membunuh. Tempat melarikan diri yang terwujud pada zaman Yosua itu selanjutnya disebut kota perlindungan (Bilangan 35:6, 11). Dalam peraturan Allah yang ditetapkan di pasal ini, jelas bahwa prinsip penghargaan terhadap wanita, penghormatan terhadap orang tua, prinsip tanggung jawab, dan prinsip keadilan merupakan prinsip-prinsip yang dijunjung tinggi.

Walaupun kumpulan perincian peraturan dalam pasal ini nampak asing dan tidak relevan dalam konteks yang kita hadapi saat ini, nilai dan prinsip yang mendasari peraturan tersebut-yaitu penghargaan terhadap nyawa manusia, tanggung jawab, anugerah pengampunan, penghargaan terhadap wanita, penghormatan terhadap orang tua-tetap relevan. Renungkanlah: Bagi Anda saat ini, prinsip atau nilai kehidupan apa yang perlu Anda pegang teguh? [P]