Masalah Serius!

Bacaan Alkitab hari ini berkaitan dengan dua dari sepuluh perintah Allah yang dikemukakan dalam Keluaran 20, yaitu perintah keempat tentang menguduskan hari Sabat (20:8; 31:12-18) dan perintah kedua tentang larangan membuat patung untuk disembah (20:4-5; 32:1-6). Pelanggaran terhadap kedua ketentuan di atas memang sudah sepatutnya diganjar dengan hukuman mati (31:15; 32:10). Pembuatan patung anak lembu emas dalam pasal 32 ini dimaksudkan untuk mewakili kehadiran Allah di tengah bangsa Israel (32:5). Permintaan bangsa Israel kepada Harun untuk membuat patung yang menandai kehadiran Allah itu jelas disebabkan karena mereka meniru bangsa-bangsa kafir yang menyembah patung yang bisa dilihat oleh mata. Mereka kurang beriman sehingga mereka sulit untuk mempercayai kehadiran Allah yang tidak terlihat oleh mata jasmani (bandingkan dengan Ibrani 11:6). Sayangnya, mereka tidak sadar bahwa dengan membuat patung untuk menggambarkan keberadaan Allah, mereka telah membatasi Allah yang tak terbatas, dan dengan demikian mereka merendahkan Allah.

Perintah Allah tak boleh dibantah! Alasan apa pun yang dikemukakan sebagai pembenar terhadap tindakan menentang perintah Allah tak bisa diterima! Pembelaan diri yang dikemukakan oleh Harun (32:22-24) tetap membuahkan hukuman bagi umat Israel (32:25-28). Pada masa kini, para guru Sekolah Minggu dan para orang tua harus mengajar anak untuk berdoa kepada Allah yang tidak kelihatan. Allah tak boleh dibayangkan sebagai sesuatu yang kelihatan karena tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Allah. Menurut pendapat Anda, bolehkah kita berdoa kepada simbol salib atau berdoa kepada gambar Tuhan Yesus? [P]