Jangan Saling Menghakimi

Mengkritik hamba Tuhan itu biasa! Bagaimana dengan menghakimi hamba Tuhan? Itulah yang terjadi di tengah jemaat Korintus. Mereka menghakimi para hamba Tuhan, termasuk Paulus. Oleh sebab itu, dalam pasal ini, Paulus memberikan pengajaran dan sekaligus teguran kepada jemaat Korintus supaya memiliki sikap yang benar terhadap para hamba Tuhan. Bagian pertama mempertegas status para hamba Tuhan. Mereka adalah hambahamba Kristus yang diberi tugas khusus, sehingga mereka bukan bertanggung jawab kepada manusia, tetapi kepada Allah (4:1-5). Jadi, jemaat Korintus tidak berhak menghakimi mereka.

Di bagian kedua, Paulus mengungkapkan penyebab perilaku yang tidak sepatutnya dari jemaat Korintus tersebut, sekaligus menawarkan jalan keluar. Sumber masalah sebenarnya masih terkait dengan pembahasan pasal sebelumnya, yakni kebanggaan diri berlebihan yang melahirkan kesombongan, sehingga menganggap diri sendiri begitu penting, bahkan seolah-olah sudah menjadi raja (4:8). Paulus menawarkan solusi bagi mereka lewat nasihat sebagai seorang bapa: "Turutilah teladanku!" (4:16). Teladan apakah yang dimaksudkan Paulus? Tidak memandang status diri melebihi yang sepatutnya (4:6), sebuah sikap yang bukan hanya menolongnya menjadi tidak sombong sehingga tidak jatuh ke dalam dosa menghakimi sesama, tetapi sebaliknya justru memberi kekuatan untuk rela direndahkan demi Kristus (4:9-10) dan membalas kejahatan dengan kebaikan (4:11-12).

Dari pengajaran Paulus, kita bisa menyimpulkan kunci kehidupan bergereja yang damai, yaitu tidak menganggap diri lebih penting daripada orang lain, rela direndahkan demi Kristus, dan membalas kejahatan dengan kebaikan. Menurut Anda, aplikasi mana yang paling perlu Anda laksanakan? [TF]