Muliakanlah Allah dengan Tubuhmu

Apakah bukti pertobatan seseorang? Perubahan hidup yang nyata di depan semua orang! Itulah yang dituntut oleh Paulus kepada jemaat Korintus dalam pasal ini. Sebelum bertobat, jemaat Korintus adalah"orang cabul, penyembah berhala, orang berzinah, banci, orang pemburit, pencuri, orang kikir, pemabuk, pemfitnah dan penipu" (6:9-10). Apakah jemaat Korintus sudah berubah? Tidak sepenuhnya! Hal ini terbukti dari dua kecaman Paulus kepada mereka.

Kecaman pertama adalah bahwa mereka tidak bersedia mengalah dan tidak tahan menderita ketidakadilan dan kerugian demi kemuliaan Allah. Sebaliknya, mereka mempermalukan nama Allah dengan membawa perselisihan di antara mereka untuk dihakimi oleh orang yang tidak beriman (6:5-6). Yang lebih memalukan lagi, mereka yang memperkarakan sesama jemaat ke orang tidak beriman justru adalah orang-orang yang melakukan ketidakadilan dan mendatangkan kerugian terhadap saudara seiman lainnya (6:8). Kecaman kedua ditujukan kepada mereka yang tidak mau bertobat dari dosa percabulan. Paulus mengingatkan mereka bahwa percabulan sama dengan mengikatkan diri dengan perempuan cabul dan menjadi satu daging dengannya (6:16). Hal ini sama sekali tidak boleh terjadi karena jemaat adalah anggota tubuh Kristus dan tubuh orang beriman adalah bait Roh Kudus.

Mengapa dosa seperti itu bisa terjadi di antara jemaat di Korintus? Karena mereka lupa bahwa mereka sudah dibeli Allah dengan harga yang sudah lunas dibayar. Oleh sebab itu, tubuh mereka bukan milik diri sendiri lagi, melainkan milik Allah dan harus dipakai untuk kemuliaan Allah (6:19-20). Bagaimana dengan kehidupan Anda? Adakah aspek-aspek kehidupan Anda yang tidak memuliakan Allah dan perlu segera diperbaiki? [TF]