Memang Berbeda

Ada orang yang mengaku Kristen, tetapi perilakunya bersifat ekstrem negatif, yaitu orang yang tetap melakukan praktik kepercayaan lain atau mistik, serta orang yang menghina, melecehkan, bahkan menyiksa orang lain karena merasa bahwa dirinya adalah orang yang paling benar. Bacaan Alkitab hari ini menyatakan bahwa bangsa Israel yang sudah dipilih menjadi umat pilihan-Nya harus meninggalkan praktik-praktik ritual (upacara) dan kepercayaan lama atau kepercayaan yang berasal dari bangsa-bangsa lain. Tuhan Allah menghendaki agar umat Israel sadar bahwa TUHAN Allah Israel berbeda dengan allah-allah (dewa-dewa) yang dipercaya bangsa lain.

Di satu sisi, Allah menyatakan bahwa Dialah satu-satunya Allah yang benar. Hal ini juga berlaku bagi orang Kristen. Kepercayaan kita kepada Allah Tritunggal memang berbeda dengan kepercayaan lain. Kita tidak bisa menyamakan isi iman kepercayaan yang berasal dari Alkitab dengan kepercayaan lain. Umat Kristen memiliki kepercayaan yang berbeda dengan yang lain sehingga kita memiliki prinsip dan isi iman yang khas, yang sesuai dengan ajaran Alkitab. Di sisi lain, "perbedaan" tidak selalu harus diungkapkan dengan kekerasan. Memang, kadang kala "kekerasan" perlu digunakan, misalnya untuk menghancurkan dan membakar jimat/benda mistik. Namun, cara lain untuk mengungkapkan "perbedaan" adalah dengan menunjukkan kasih! Yesus Kristus tidak mengangkat pedang untuk memaksa orang menjadi percaya, melainkan Tuhan Yesus terus melakukan kebaikan dan pengampunan bagi manusia. Orangorang lain disadarkan akan ciri khas Yesus Kristus bukan berdasarkan kekerasan, melainkan melalui kasih, kebenaran dan pengorbanan-Nya. [MB]